Headlines News :
Home » » ILMU TAJWID 11

ILMU TAJWID 11

Written By Aajum on Sunday, April 3, 2011 | 7:44 AM


Hukum Mad
Bacaan mad adalah bacaan panjang karena bacaan tersebut terdapat atau didahului oleh huruf atau tanda
mada, sehingga bacaan tersebut harus dibaca panjang sesuai dengan panjang dan pendeknya menurut hukum tajwid .Bacaan mad itu sendiri dibagi menjadi:
1. Mad Thobi’I (asli)
Mad asli mempunyai cirri sebagi berikut:
a. Apabila ada harakat fathah menghadapi alif
Contoh :

اَفْوَاجًَا = AFWAAJAN huruf “wawu” berharakat fathah menghadapi “alif”.


b. Apabila ada harakat dhumah menghadapi “wawu” mati
Contoh

يَضُلُوْنَ = YADHULUUNA huruf “lam” berharakat dhumah menghadapi wawu mati
c. Apabila ada harakat kasroh menghadapi huruf “ya” mati
Contoh

حِيْهاَ = HIIHAA huruf “HA” berharakat kasroh menghadapi “ya” mati

d. Apabila ada harakat tegak pengganti alif
Contoh:

اَلْعٰلَمِيْنَ = AL ‘AALAMIIN huruf “’in” berharakat tegak, dan kata ini dapat ditulis dengan wazan huruf “’ain” nya berharakat fathah menghadapi alif.
Seperti , اَلْعَا لَمِيْنَ


2. Mad Far’i

Mad far’i adalah mad pengembangan dari mad asli sebagai dasar pokok mad, meliputi:
a. Mad wajib muttasil,
Yaitu apabila ada mad thobi’i + tanda mad ( ~ ) bertemu dengan huruf “hamzah” dalam satu kata /kalimat.

مد طبعى + ~ برتم همزه دالم ساتوكاتا


Contoh

سَمَآءٌُ = SAMAA UN panjang bacaan lima harakat

b. Mad jaiz munfashil
Apabila ada mad thobi’ + tanda mad ( ~ ) bertemu dengan huruf alif/ hamzah di alain kata.

مد طبعى + ~ برتم همزه ديلاءن كاتا


Contoh:

يَآٓٓ ايُّهاَ = YAA AYYUHA panjang bacaan antara dua sampai lima harakat

c. Mad lazim mutsaqol kilmi
Apabila ada mad thob’i + ( ~ ) bertemu dengan huruf yang bertasdid, dan panjang bacaan tersebut enam harakat atau tiga alif.

مد طبعى + ~ برتمخروف يع بٓرتسديد


Contoh:
حَآجِّ = HAAJJI , اَلضَّآلِّيْنَ = ADHDHOOLLIIN

d. Mad lazim kilmi mukhofaf
Bacaan mad yang membacanya diringankan apabila ada mad badal + tanda mad (~ ) bertemu mad badal dalam satu kata, dan panjang bacaanya enam harakat atau tiga alif.

مد بدال + ~ برتم مد بدال دالم ساتوكاتا


Contoh:

آلأٰنَ = AAL – AA - NA

e. Mad harfi musyabah
Yaitu bacaan mad yang huruf – huruf tersebut difulkan huruf aslinya cara membacanya, dan panjang bacaannya menyesuaikan tanda-tanda mad yang ada pada huruf tersebut.
1. Apabila harakat tegak, maka panjang bacaanya dua harakat
2. Apabila harakat bertanda mad, maka panjang bacaan enam harakat
Dan huruf-huruf tersebut tersusun dalam kata “NAQOSHO ‘ASALUKUM” ( نَقَصَ عَسَلُكُمْ )
Huruf-huruf tersebut biasanya berada di awal surat.
Contoh;
يٰسٓ = YAA SIIN الٓمٓ ALIF LAAMMIIM

Mad lazim hari musyabah dibagi kedalam dua kelompok, yaitu:
1. Mad lazim hari musyabah mutsaqol, yaitu bacaan full/penuh huruf yang apabila huruf bermad permulaan kata di-idzghomkan kepada huruf sesudahnya
بونيى اخرخورفبٓرمد فٓرمولأن ديماسوكان خورف كٓدووا

Contoh:

الٓمّٓ = ALIF LAAMMIIM, huruf bertanda mad permulaan kata yaitu “LAM” di-idzghomkan ke huruf “MIM”

الٓمّٓصٓ = ALIF LAAMMIIM – SHOOD, huruf bertanda mad pada “ LAM” di-idzghomkan kedalam huruf ”MIM”
2. Mad lazim harfi musyabah mukhofaf, yaitu yaitu bacaan panjang ful/penuh huruf yang apabila huruf yang bermad permulaan kata tidak di-idzghomkan kepada huruf sesudahnya.


بونيى اخرخورفبٓرمد فٓرمولأن تيداك ديماسوكان خورف كٓدووا

Dan huruf-huruf tersebut tersusun dalam kata “HAYYUN THOHURU”
(حَيٌُّ طَهُرُُ )

Contoh:
طه = THOO HAA, huruf “thoo” dan huruf “ha” dibaca tidak di-idzghomkan/di-masukan, tetapi dibaca sendiri-sendiri tanpa memutus/jeda bacaan tersebut.

الٓمّٓصٓ = ALIF LAAMMIIM – SHOOD, huruf bertanda mad pada “MIM” tidak di-idzghomkan kedalam huruf ”SHOD”

عٓسٓقٓ = ‘IIN- SIIN- QOOF, huruf-huruf tersebut sendiri-sendiri dibaca full/penuh sesuai tanda mada tanpa memutus bacaan.
f. Mad ‘aridhlissukun
Yaitu bacaan mad yang apabila ada mad thobi’i bertemu huruf yang harus dimatikan di akhir waqof atau akhir ayat/kalimat. Dan panjang bacaan tersebut antara dua harakat sampai enam harakat.

مد طبعى بٓرتٓم خروف د يأخر كلمة /اية يع هاروس ديماتكان


Contoh:
اََلْعَالَميْنَ = AL-‘AALAMIIN اَلنَّاسِِ = ANNAAS

Adapun panjang bacaanya adalah dua sampai enam harakat.

g. Mad Tamkin
Yaitu bacaan panjang manakala ada huruf “YA” berharakat bertemu dengan huruf “YA” mati dalam satu kata.
Contoh:

حُيِّيْتُمْ = HUYYIITUM

Adapun panjang bacaan dua harakat

h. Mad Badal
Adalah bacaan panjang apabila ada “HAMZAH” (alif) bertemu dengan mad, dengan ketentuan sbb:
1) Apabila ada huruf “ALIF” berharakat tegak diawal kata.
Contoh:
أٰمَنَّا = AA MANNAA

2) Apabila ada huruf “ALIF” berharakat dhumah menghadapi huruf “WAWU” mati diawal kata.
Contoh:

اُوْتِيْتُمْ = UU TIITUM

3) Apabila ada huruf “ALIF” berharakat kasrah bertemu huruf “YA” diawal kata.
Contoh:

اِيْماَنُكُمْ = II MAANUKUM

4) Apabila ada harakat “TEGAK” pada kata dasar yang tidak dapat diganti dengan alif.
Contoh:

اَللٰهُ = ALLOOHU
Adapun panjang bacaanya dua harakat.

i. Mad Farqu
Yaitu bacaan panjang apabila mad badal bertemu dengan huruf bertasdid.

مد بدال بٓرتم خروف بٓرتسديد

Contoh:

قُلْ آاللّٰهُ =: QUL AA LLOOH آالذَّكَرَيْنِ = AA DZAKAROINI
Adapun panjang bacaan enam harakat

j. Mad Layyin
Yaitu bacaan panjang dengan dilenturkan, manakala:
1) Apabila ada harakat fathah menghadapi “YA” mati
Contoh:

اِلَيْكَ = ILAIIKA
2) Apabila ada harakat fathah menghadapi “WAWU” mati
Contoh:

اَلَمْ يَرَوْا =: ALAM YARAUU
Adapun panjang bacaan dua sampai enam harakat.

k. Mad Shilah
Yaitu bacaan mad/panjang karena ada huruf mad muqodar (tersimpan) di dalam “HA” dhomir/pengganti yang artinya “NYA” dan menyambung pada kata dasar.

ﮫ …. .. + كاتا دَاسر

Mad shilah dikelompokan kedalam dua bagian:
1) Mad Shilah Qoshirah
Yaitu bacaan panjang apabila ada “HA” dhomoir yang berharakat dhumah atau kasroh dengan ketentuan:
a) Sebelumnya “HA” (ﮫ ….) dhomir huruf hidup
Contoh:
لَهُ Dibaca LAHUU, بِهِ Dibaca BIHII

كِتَابٌُ = KITAABUN apabila ditambah “HA” shilah qoshiroh menjadi كِتَابِهِ =KITAABIHII artinya kitabNYA

b) Sesudah “HA” dhomir tidak terdapat hamzah washo atau hamzah qotho’
Contoh :

اِنَّهُ الْحَقَّ = INNAHUL HAQQO

لَهُ السَّكِيْنَةُ = LAHUSSAKIINAH
c) Sebelum “HA” dhomir tidak terdapat huruf mati
Contoh:
مِنْهُ = MINHU

Adapun panjang bacaanya adalah dua harakat.

2) Mad Shilah Thowilah

Apabila ada huruf mad pada “HA” dhomir yang dibaca dhomah atau kasroh dan sebelumnya berupa huruf hidup sedang sesudahnya berupa hamzah qotho’
Contoh
~
اَلَمْ يَرَوْهُ اَحَدُ = ALAM YARAUHUU AHADUN
Adapun panjang bacaanya adalah dua sampai lima harakat.

l. Mad ‘Iwadh
Yaitu bacaan mad pengganti tanwin pada kata diakhir waqof atau ayat.

تنوين بٓرتٓمو الف ديأخر كاتا/مد بٓرتٓمو تنوين
Dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Manakala bacaan tersebut berharakat fathatain yang berada diakhir waqof atau ayat/kalimat.
Contoh

بَعِيْدًَا = BA’IIDAN dibaca بَعِيْدَا = BA’IIDAA

b) Manakala bacaan tersebut berharakat fathatain atau kasrohtain yang berada diakhir waqof atau ayat/kalimat dan sebelumnya terdapata tanda mad ( ~ )
Contoh

بِنَآءًَ = BINAA AN dibaca بِنَآءَ = BINAA AA
~ ~
مِنْ سُوْءٍِ = MIN SUU IN dibaca مِنْ سُوْ ءِ MIN SUU II
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INTISARI QUR'AN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger