Headlines News :
Home » » ILMU Al-QUR'AN 1

ILMU Al-QUR'AN 1

Written By Aajum on Sunday, April 3, 2011 | 7:52 AM



1. Turunnya Wahyu Al-Qur’an
Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Rasulullah saw. Ketika beliau sedang bertafakur di Gua Hira pada
malam tanggal 17 Ramadhan bertepatan engan tanggal 6 Agustus 632 M. Sejak itu malam tanggal 17
Ramadhan diperingati sebagai malam Nuzulul Qur’an oleh umat Islam.
Al-Qur’an diturunkan menurut riwayat mutawatir selama, 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Tujuan diturunkanya Al-Qur’an secara berangsur-angsur adalah:
a. Agar lebih mudah dimengerti dan dilaksankan oleh umat Islam
b. Lebih mengesankan dan lebih berpengaruh di hati.
c. Agar mudah dihafalkan.
d. Memberi jawaban atas pertanyaan dan penolakan terhadap suatu pendapat dan perbuatan.
2. Nama-nama Al-Qur’an
Beberapa nama Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
a. Al-Kitab, yaitu sinonim dari Al-Qur’an (QS. Al-Baqoroh: 2, dan QS. An-Nahl: 89).
b. Al-Furqon, yaitu pembeda (QS. Al-Furqon: 1)
c. Adz-Dzikru, yaitu peringatan bagi umat manusia (QS Al-Hijr: 9)
3. Klasifikasi Surat-surat Al-Qur’an
Surat-surat Al-Qur’an dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu surat Makkiyah dan surat Madaniyyah.
a. Surat Makkiyyah, adalah surat –surat yang diturunkan sebelum nabi Muhammad saw., hijrah ke Madinah
b. Surat Madaniyyah, adalah surat-surat yang diturunkan sesudah nabi Muhammad saw., hijrah ke Madinah.
Pengertian ini dapat disimpulkan dari Qoidah berikut:

اَلْمَكِيُّ مَا نُزِّلَ قَبْلَ هِجْرَةِالرَّسُوْلِ صَلَّى اللّٰهُ عَليْهِ وَ سَلَّمَ وَاِنْ كاَ نَ نُزُوْلُهُ بِغَيْرِ مَكَّةًَ. وَاْلمَدَنِيُّ مَا نُزِّلَ بَعدَ هٰذِهِ الْهِجْرَةِ وَاِنْ كَا نَ نُزُوْلُهُ بِمَكَّةَ
Artinya :
Makkiyyah adalah yang diturunkan sebelum Rasulullah saw. Hijrah ke Madinah, sekalipun turunnya di luar Makkah. Adapun Madaniyyah adalah yang diturunkan sesudah Rasulullah saw, hijrah walupun turunnya di Makkah.
4. Kelompok-kelompok Surat Al-Qur’an
Dari segi panjang dan pendeknya, surat-surat dalam Al-Qur’an dikelom-pokan kedalam empat kelompok, yaitu:
1) At-Thiwal, yakni surat-surat yang yang panjang meliputi 7 surat atau disebut As-Sab’ut Thiwal, yaitu dimulai dari QS Al-Baqoroh sampai ketujuh surat berikutnya.
2) Al-Mi’un, yakni surat-surat yang jumlah ayatnya mencapai seratus ayat atau lebih. Yang letaknya setelah kelompok tujuh surat yang panjang-panjang.
3) Al-Matsani, yakni surat-surat yang jumlah ayat-ayatnya kurang dari seratus ayat.
4) Al-Mufashol, yakni surat-surat yang ada dibagian akhir Al-Qur’an yang menurut salah satu pendapat ulama tafsir, kelompok ini dimulai dari surat Al-Hujrat (S.49) sampai selesai, surat An-Naas.
5. Tertib Susunan Ayat Dan Surat
a. Susunan Ayat-ayat
Susunan ayat-ayat dan surat-surat yang terdapat dalam mushaf Utsmani tidak tersusun menurut urutan turunya, tetapi menurut kesepakatan umat Islam, sejak sahabat sampai sekarang adalah merupakan tauqif Nabi saw (berdasarkan ketetapan dari Nabi saw). Tauqif dari Nabi saw tersebut sesuai yang diajarkan oleh Jibril, sedangkan Jibril dari Allah swt. Hal ini sesuai keterangan sebagai berikut:

اِنْعَقًَدَاِجْماَعُ اْلأُمَّةِعَلىَ انْ تََرْتِيْبَ أٰ يَا تِ الْقُرْ اٰنِ الْكرِيْمِ عَلىَ
هٰذَاالنّمْطِ الَّذِى نَرَاهُ الْيَوْمَ بِاْلمَصَاحِفِ كًَانَ بِتَوْقِيْفٍِ مِنَ النَّبِىٍِ
عَنِ اللّٰهِ تَعَا لىٰ، وَاَنَّهُ لاَمَجَالَ لِلرَّأْيِ وَاْلإِجْتِهاَدَ فِيْهِ

Artinya: Telah bulat kesepakatan umat, bahwa urutan ayat-ayat Al-Qur’anul Karim (pada masing-masing surat) seperti modelnya yang kita lihat sekarang dalam mushhaf-mushhaf (Utsmani), adalah urutan berdasar tuqif dari nabi, yang diperoleh dari Alloh swt. Ia bukan merupakan medan ra’yu dan bukan pula lapangan ijtihadi.
b. Susunan Surat-surat
Untuk melihat gambaran bahwa urutan susunan surat-surat Al-Qur’an tidak tersusun sesuai dengan urutannya, (Lihat tabel susunan surat-suarat dan ayat al-Qur'an)

Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INTISARI QUR'AN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger