Oleh yaya
Teman-teman yang Dirahmati Allah,
Teman-teman yang Dirahmati Allah,
Sebelumnya saya ingin berterimakasih karena teman-teman dapat hadir dalam kesempatan kali ini. Saya disini akan bercerita tentang Larangan Menggunjing.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hujuraat ayat 12:
Yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujuraat:12)
Menurut bahasa, kata ghibah berasal dari al-ghib (tidak tampak). Makna ghibah berkembang jadi bergunjing atau membicarakan aib orang yang tidak disukai. Terbentuknya ghibah karena munculnya sifat iri dan dengki dalam hati seseorang, karena faktor tidak suka, cemburu dan benci. Kemudian sifat tersebut berkembang menjadi su-uzhan (buruk sangka). Setelah itu, disimpulkan menjadi sebuah persepsi dan opini yang belum tentu sesuai dengan fakta dan realita.
Dalam sekelompok orang yang sedang berbincangan, kita sering menemui pembicaraan yang mengarah kepada kejelekan seseorang. Apabila kita ikut larut dalam memperbincangkan kejelekan orang maka kita telah berbuat ghibah yang di dalam Al-Qur’an dan hadits telah diterangkan perbuatan itu adalah haram.
Cara yang dapat menjauhkan kita dari ghibah:
- Rasakan apakah yang dibicarakan itu termasuk ghibah atau bukan.
- Setelah mengetahui haramnya ghibah maka berusaha semaksimal mungkin untuk menjauhinya dengan menyeleksi apa yang akan kita atakana.
- Menyadari bahwa seseorang yang kita bicarakan kejelekannya itu sebenarnya adalah saudara kita sendiri, bukan musuh yang harus dihujat atau dicela.
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Teman-teman yang Dirahmati Allah,
Itulah beberapa hal yang dapat saya sampaikan, bahwa sesungguhnya ghibah itu dilarang dan merupakan salah satu penyakit hati yang harus bisa berusaha untuk menyembuhkannya. Demikian ceramah singkat ini saya sampaikan jika ada perkataan yang salah saya mohon maaf.
Ahirul kalam Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Post a Comment