Headlines News :
Home » » HAJI,UMRAH DAN MIQOT

HAJI,UMRAH DAN MIQOT

Written By Aajum on Monday, July 4, 2011 | 6:44 PM


A. HAJI.
1. Pengertian Ibadah Haji.

Ibadah haji ialah mengunjungi Makkah pada bulan haji untuk mengerjakan rangkaian ibadah yang terdiri dari ihram, thawaf, sa’i, wuquf di Arafah, melempar jumrah, mabit, hadyu dan mencukur rambut, guna memenuhi perintah Allah dan mengharap keridhaan-Nya, bagi yang mampu.



Ibadah haji disyari’atkan pada tahun 6 H dengan turunnya wahyu Allah yang berbunyi :
Wa atimmul hajja wal ‘umrata lillah
Artinya:
Dan sempurnakanlah ibadah haji dan um rah karena Allah. (QS. Al Baqarah 196)


2. Syarat - syarat haji :
a. Beragama Islam
b. Baligh
c. Berakal
d. Merdeka
e. Mampu / istitha’ah yang meliputi:
1). Sehat jasmani dan rohani
2). Keamanan selama perjalanan haji
3). Memiliki bekal
Bila sudah ada kemampuan dan kesempatan dianjurkan segera melaksanakan ibadah haji, sesuai tuntunan Rasulullah saw.
Man aradal hajja falyu’ajjil, fa-innahu qad yamradlul mariidlu, wa tadlillur raahilatu, wa takuunul haajatu.
Artinya:
Barang siapa hendak menunaikan haji, hendaknya dilakukan dengan segera,
karena mungkin diantara mu ada yang sakit, hilang kendaraannya atau ada ke perluan lainnya. (HR Ahmad, Baihaqi dan Ibnu Majah)
2. Rukun Haji.
Rukun haji adalah amalan-amalan haji yang harus dilaksanakan, yang apabila ada yang ditinggalkan salah satunya, hajinya tidak syah.
Rukun haji terdiri dari :
a. Niat Haji dengan membaca;
b. Ihram, yaitu niat memulai ibadah haji dengan memakai pakaian ihram.
c. Wukuf di Arafah, yaitu keberadaan seseorang di Arafah, pada waktu antara tergelincir sampai terbenam matahari tanggal 9 Dzulhujjah (hari Arafah).
d. Thawaf ifadlah (thawaf haji), yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 (tujuh) kali putaran dengan posisi Ka’bah selalu di sebelah kiri,
dimulai dan diakhiri pada arah sejajar dari Hajar Aswad
b. Sa’i, adalah berjalan dari Shafa ke Marwah, dan sebaliknya sebanyak 7 ( tujuh ) kali. Dimulai dari Shafa dan berakhir di Marwah. Perjalanan dari Shafa ke Marwah atau sebaliknya masing-masing dihitung 1 (satu) kali.
c. Tahallul, yaitu bercukur/memotong rambut.
4. Wajib Haji
Wajib haji adalah amalan-amalan haji yang harus dilaksanakan, apabila karena sesuatu hal terpaksa tidak dipenuhi, dapat diwakilkan orang lain atau dapat diganti dengan dam.
Wajib haji yaitu :
a. Meninggalkan larangan dalam ihram.
b. Mabit di Muzdalifah.
c. Melontar jumrah Aqabah tangal 10 Dzulhijjah.
d. Mabit di Mina pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
e. Melontar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

B. UMRAH
1. Pengertian Umrah.
Umroh ialah mengunjungi Makkah untuk mengerjakan ibadah yang terdiri dari ihram, thawaf, sa’i dan tahallul (mencukur rambut) baik di bulan haji maupun di luar bulan haji.
2. Rukun Umrah
Rukun Umrah adalah amalan-amalan yang harus dilaksanakan dan apabila ditinggalkan salah satunya, maka umrahnya tidak sah.
Yang termasuk rukun umrah adalah :
a. Ihram dari miqat
b. Thawaf
c. Sa’i
d. Tahallul, yaitu dengan memotong / mencukur rambut.
3. Macam-macam Umrah
a. Umrah wajib yaitu umrah yang berkaitan dengan ibadah haji atau nadzar.
b. Umrah sunnah, yaitu umrah yang tidak berkaitan dengan ibadah Haji/ nadzar (diluar waktu haji ).
4. Umrah berulang-ulang :
a. Ibnu Umar melaksanakan umrah setahun 2 kali.
b. Aisyiyah melakukan 3 kali dalam setahun.
c. Sedangkan Rasulullah SAW. melaksanakan umrah 4 kali seumur hidup, yaitu :
1) Umrah Hudaibiyah pada bulan Dzulqa’idah Tahun 6 H (terhalang kafir Makkah).
Umrah qadla, bulan Dzulqa’idah tahun 7 H
3) Umrah dan Ji’ranah pada bulan Dzulqa’idah tahun 8 H.
4) Umrah untuk haji pada tahun 10 H ( Haji Wada’ )

Catatan :

Umrah Rasulullah tersebut dilaksanakan pada waktu beliau memasuki kota Makkah (bukan selama berada di Makkah melakukan umrah berkali-kali )

C. MIQAT :

1. Pengertian Miqat.
Miqat yaitu batas untuk memulai pelaksanaan Ibadah haji atau umrah.
2. Miqat ada 2 macam yaitu :
a. Miqat Zamani ialah batas waktu melaksanakan haji, Firman Allah:
Al hajju asyhurun ma’luumaat.
Artinya :
Haji itu adalah pada beberapa bulan tertentu. (Al-Baqarah 197).
Para ulama sepakat ( ijma’ ) bahwa yang dimaksud dengan bulan-bulan haji ialah bulan Syawwal, Dzul qa’idah dan Dzulhijjah.
b. Miqat Makani ialah batas tempat memulai ihram bagi orang yang akan mengerjakan haji atau umrah.
3. Macam-macam Miqat Makani
Tempat-tempat yang ditunjuk oleh Rasulullah SAW adalah:
a. Dzul Hulaifah (Masjijd Bir Ali), bagi orang-orang yang berangkat dari Madinah (450 km sebelah utara Makkah).
b. Juhfah (7 km sebelah barat laut Makkah) bagi orang yang berangkat dari arah Syiria. Karena tanda-tanda Juhfah sudah lenyap, maka dewasa ini orang² dari Mesir dan Syiria mengambil miqat dari Rabegh (4 km dari Makkah). Ini adalah daerah terdekat dengan Juhfah.
c. Qarnul Manazil sebuah bukit sebelah timur Makkah dan menjorok ke Arafah, jaraknya 94 km dari Makkah. Menjadi miqat bagi orang dari arah Nejed.
d. Yalamlam, miqat bagi orang yang datang dari arah Yaman. Sebuah
bukit di selatan Makkah yang jaraknya 54 km.
e. Dzatu Irqin, miqat bagi yang datang dari arah Irak, jaraknya 94 km sebelah timur laut Makkah (Ijtihad Umar bin Khattab)

CATATAN
Jamaah haji Indonesia gelombang I memakai ihram di Madinah, mengam-bil miqat di Dzul Khulaifah (Bir Ali).
Gelombang II memakai pakaian ihram dari Donohudan dan mengambil miqat dari Yalamlam atau Qarnul Manazil di atas pesawat
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INTISARI QUR'AN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger