Headlines News :
Home » » Berprilaku Terpuji

Berprilaku Terpuji

Written By Aajum on Sunday, November 27, 2011 | 8:15 AM


A.    Berperilaku Terpuji
1.      Akhlakul karimah kepada allah swt
a.      Husnuzhan kepada Allah swt
Husnuzhan kepada Allah yaitu berprasangka baik ( Husnuzhan) kepada Allah SWT. Berprasangka baik pada Allah adalah termasuk akhlakul karimah / akhlakul mahmudah. Orang yang berprasangka baik pada Allah SWT. Akan selalu mengatakan “ Ya Tuhan kami tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia – sia “.


Kebalikan dari sifat husnuzhan adalah su’uzhan ( berprasangka buruk ).  Sifat ini termasuk akhlakul mazmumah yang hukumnya haram dan harus dijauhi oleh setiap muslim / muslimah. Seorang dianggap berperilaku terpuji kepada Allah SWT. Apabila ia senantiasa bertakwa kepada-Nya dimanapun dan kapanpun dia berada. Rasulullah SAW bersabda : Yang artinya: "Bertakwalah kamu kepada Allah SWT. Dimana saja kamu berada". (HR. Atturmuzdi)

Husnuzhan pada Allah antara lain akan bersikap dan berperilaku sebagai berikut : Bila melakukan sesuatu bersikap optimis, artinya usaha positif yang sedang dilakukan dengan cara bertawakal kepada Allah SWT. Akan mendapat pertolongan  dari – Nya. Contoh : Belajar / menuntut ilmu pengetahuan yang bermanfaat dengan maksud agar menjadi muslim yang berguna bagi agama, keluarga, bangsa dan Negara. Tujuan yang mulia tersebut akan tercapai apabila belajar itu dilakukan dengan sungguh – sungguh disertai do’a pada Allah SWT. Agar memperoleh kemudahan, sedangkan kemudahan, sedangkan hasilnya diserahkan kepada –Nya ( tawakal ). Firman Allah SWT :
4 `tBur ö@©.uqtGtƒ n?tã «!$# uqßgsù ÿ¼çmç7ó¡ym 4
Artinya:  “Dan Barang siapa bertawakal pada Allah SWT. Niscaya Allah  akan mencukupkan ( keperluannya)". (QS. Ath  Thalaq: 3)

Berdoa memohon pada Allah SWT. Atas pengampunan dosa – dosa yang telah dilakukan artinya, seorang muslim / muslimah yang telah berbuat salah dan dosa tidak berputus asa, kita yakin Allah SWT. Akan mengampuninya, apabilakita beristighfar. Firman Allah SWT :
* ø×Ém<tR üÏŠ$t6Ïã þÎoTr& $tRr& âqàÿtóø9$# ÞOŠÏm§9$# ÇÍÒÈ
Artinya:  “Kabarkanlah kepada hamba – hamba – Ku, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang“. (QS. Al-Hijr: 49)

Rosululloh SAW bersabda : Yang artinya:           "Orang yang bertaubat dari dosa, ia seperti orang yang tidak berdosa. Dan orang yang minta ampunan dari dosanya sedangkan dirinya tetap mengerjakan dosa, seperti orang yang mempermainkan Tuhannya". (HR. Baihaqi)

Tidak berkeluh kesah apalagi  berputus asa bila dikenai musibah atau gagal dalam sesuatu usaha. Artinya, seorang muslim / muslimah menyadari bahwa  hal itu merupakan ujian dari Allah SWT. Seorang dianggap lulus ujian apabila musibah atau kegagalan yang menimpa, dihadapi dengan sabar, tawakal, dan takwa kepada Allah SWT. Firman – Nya dalam Al – Qur’an surat Al – Baqarah ayat 155 – 157:

Nä3¯Ruqè=ö7oYs9ur &äóÓy´Î/ z`ÏiB Å$öqsƒø:$# Æíqàfø9$#ur <Èø)tRur z`ÏiB ÉAºuqøBF{$# ħàÿRF{$#ur ÏNºtyJ¨W9$#ur 3 ̍Ïe±o0ur šúïÎŽÉ9»¢Á9$# ÇÊÎÎÈ tûïÏ%©!$# !#sŒÎ) Nßg÷Fu;»|¹r& ×pt7ŠÅÁB (#þqä9$s% $¯RÎ) ¬! !$¯RÎ)ur Ïmøs9Î) tbqãèÅ_ºu ÇÊÎÏÈ y7Í´¯»s9'ré& öNÍköŽn=tæ ÔNºuqn=|¹ `ÏiB öNÎgÎn/§ ×pyJômuur ( šÍ´¯»s9'ré&ur ãNèd tbrßtGôgßJø9$# ÇÊÎÐÈ
Artunya: “Dan sesungguhnya kami akan uji kalian dengan sesuatu  ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah – buahan. Berilah kabar gembira kepada orang – orang yang sabar, yaitu orang yang  apabila ditimpa musibah ( kesusahan ), mereka  berkata : Bahwasanya kami milik Allah dan kepada-Nya pula kami  kembali Mereka itulah yang mendapat karunia kehormatan dan  rahma dari Tuhan mereka. Dan mereka itulah yang mendapat  petunjuk". (QS. Al – Baqarah ayat 155 – 157)

Firman Allah SWT :
¢ÓÍ_t7»tƒ (#qç7ydøŒ$# (#qÝ¡¡¡ystFsù `ÏB y#ßqムÏmŠÅzr&ur Ÿwur (#qÝ¡t«÷ƒ($s? `ÏB Çy÷r§ «!$# ( ¼çm¯RÎ) Ÿw ߧt«÷ƒ($tƒ `ÏB Çy÷r§ «!$# žwÎ) ãPöqs)ø9$# tbrãÏÿ»s3ø9$# ÇÑÐÈ
Artinya:  “Dan janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah SWT. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah SWT. Melainkan kamu yang kafir". (QS. Yusuf : 87)

Jika seseorang gagal dalam usaha, ia tidak boleh menyalahkan Allah SWT, atau berprasangka buruk kepada Allah ( su’uzhan ), ia harus berusaha mencari penyebabnya, mungkin kegagalan itu karena usahanya belum maksimal dan sungguh – sungguh. Kegagalan hendaknya dijadikan pelajaran agar pada masa mendatang tidak terulang kembali.

b.      Hikmah husnuzhan pada Allah SWT :
1)      Jiwanya ikhlas hatinya bersih
2)      Hidupnya tentram dan damai
3)      Tidak menimbulkan perselisihan
4)      Menumbuhkan rasa optimis
5)      Senantiasa bersyukur atas nikmat Allah SWT








2.      Akhlakul karimah terhadap diri sendiri
a.      Gigih
Gigih berasal dari bahasa Minangkabau yang artinya : berkeras hati, tabah dan rajin. Sedangkan menurut istilah yaitu : Usaha sekuat tenaga dan tidak putus asa untuk mencapai sesuatu walaupun harus menghadapi rintangan. Sifat gigih hendaknya diterapkan pada hal – hal sebagi berikut :
1)      Ketika menuntut ilmu.
Ilmu dapat dibagi 2 ( dua ) yaitu ilmu tentang agama ( ilmu hal ) dan ilmu umum ( ilmu ghoiru hal ). Kedua ilmu tersebut  harus dipelajari secara bersungguh – sungguh dengan dilandasi niat ikhlas karena Allah SWT, serta untuk memperoleh Ridho – Nya dan Rahmat – Nya dengan harapan dapat bahagia di dunia dan akherat. Rasulullah SAW bersabda : Yang artinya:     " Barang siapa yang melewati jalan dimana ia menuntut ilmu pada jalan itu, niscaya Allah SWT memudahkan kepadanya jalan menuju surga". (HR. Muslim)

2)      Ketika bekerja mencari rizki yang halal.
Rasulollah SAW bersabda : Yang artinya: "Bekerja mencari rizki yang halal itu wajib bagi setiap muslim.  (HR. Thabrani)

Firman Allah SWT :
(#qè=ä3sù $£JÏB ãNà6s%yu ª!$# Wx»n=ym $Y7ÍhsÛ (#rãà6ô©$#ur |MyJ÷èÏR «!$# bÎ) óOçFZä. çn$­ƒÎ) tbrßç7÷ès? ÇÊÊÍÈ
Artinya:  “Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang Telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu Hanya kepada-Nya saja  menyembah".  (An Nahl: 114)

Dari ayat Al – Qur’an dan Hadits diatas dapat dipahami bahwa seorang muslim / muslimah selain berkewajiban  ibadah pada Allah SWT, juga berkewajiban bekerja mencari rizki yang halal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan orang yang menjadi tanggungannya.

b.      Berinisiatif
Kata inisiatif berasal dari bahasa Belanda yang berarti prakarsa dan langkah pertama. Seseorang yang memiliki inisiatif disebut inisiator. Berinisiatif artinya berpikir dan bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa menunggu perintah. Firman Allah SWT :
uqèdur Ï%©!$# Ÿ@yèy_ ãNä3s9 Ÿ@øŠ©9$# $U$t7Ï9 tPöq¨Z9$#ur $Y?$t7ß Ÿ@yèy_ur u$pk¨]9$# #Yqà±èS ÇÍÐÈ
Artinya:  "Dialah yang menjadikan utukmu malam ( sebagai ) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan dia menjadikan siang untuk bangun berusaha. (QS. Al – Furqan: 47)

Ayat tersebut diatas menganjurkan kita untuk berusaha dengan sekuat tenaga disamping ada masa – masa untuk istirahat. Upaya untuk menumbuhkan jiwa berinisiatif agar mampu bersikap mandiri dapat ditempuh melalui beberapa cara antara lain :
a.       Bekerja sesuai keadaan dan bakat masing – masing  ( QS. Al – Isro : 84 )
b.      Bekerja keras secara bersungguh – sungguh ( QS. An – Nisa : 100 )
c.       Tidak ikut – ikutan tanpa dasar dan tanpa  ilmu pengetahuan ( QS. Al – Isro : 36 )
d.      Senantiasa menggunakan akal dalam bertindak ( QS. Yunus : 100 )
e.       Membiasakan berperilaku kea rah yang lebih baik.
f.       mencari ide atau cara – cara baru yang lebih baik.

c.       Rela berkorban dan ikhlas 
Setiap perjuangan tentu menumbuhkan pengorbanan, baik waktu, tenaga pikiran, harta benda bahkan mungkin jiwa raga. Ahmad Syauqi Bek seorang pujangga Islam berkata : Yang artinya : Sesungguhnya hidup itu adalah kepercayaan dan perjuangan.

Perjuangan dan pengorbanan yang dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SEW untuk memperoleh ridho dan rahmat – Nya tentu akan dapat mengubah nasib ke arah yang lebih baik dan maju.

Firman Allah SWT :
¼çms9 ×M»t7Ée)yèãB .`ÏiB Èû÷üt/ Ïm÷ƒytƒ ô`ÏBur ¾ÏmÏÿù=yz ¼çmtRqÝàxÿøts ô`ÏB ̍øBr& «!$# 3 žcÎ) ©!$# Ÿw çŽÉitóム$tB BQöqs)Î/ 4Ó®Lym (#rçŽÉitóム$tB öNÍkŦàÿRr'Î/ 3 !#sŒÎ)ur yŠ#ur& ª!$# 5Qöqs)Î/ #[äþqß Ÿxsù ¨ŠttB ¼çms9 4 $tBur Oßgs9 `ÏiB ¾ÏmÏRrߊ `ÏB @A#ur ÇÊÊÈ
Artinya:  "Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri  mereka sendiri ". (QS. Ar – Ra’du: 11)

[768]  Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.

Contoh berkorban yang ikhlas :
1)      Dalam lingkungan keluarga, orang tua memelihara, mengasuh dan membiyayai pendidikan  anak dan yang menjadi tanggungannya
2)      Dalam lingkungan sekolah, guru memberikan ilmu kepada siswanya dan siswa menerimanya dengan ikhlas pula.
3)      Dalam lingkungan masyarakat, bergotong royong, kerja bakti.
4)      Dalam lingkungan berbangsa / bernegara, sebagi warga Negara dengan kesadaran rela membayar pajak sesuai dengan ketentuan.
3.      Akhlakul karimah terhadap lingkungan.
Manfaat tumbuh – tumbuhan antara lain sebagai : bahan bangunan, bahan obat – obatan, bahan makanan baik untuk manusia ataupun hewan . Manusia mendapat tugas dari Allah SWT untuk mengolah dan memakmurkan bumi. Firman Allah SWT :
* 4n<Î)ur yŠqßJrO öNèd%s{r& $[sÎ=»|¹ 4 tA$s% ÉQöqs)»tƒ (#rßç6ôã$# ©!$# $tB /ä3s9 ô`ÏiB >m»s9Î) ¼çnçŽöxî ( uqèd Nä.r't±Rr& z`ÏiB ÇÚöF{$# óOä.tyJ÷ètGó$#ur $pkŽÏù çnrãÏÿøótFó$$sù ¢OèO (#þqç/qè? Ïmøs9Î) 4 ¨bÎ) În1u Ò=ƒÌs% Ò=ÅgC ÇÏÊÈ
Artinya:  "Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], Karena itu mohonlah ampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi  memperkenankan (doa hamba-Nya)." (QS. Hud (11): 61)

[726]  Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia.

Kerusakan alam dan ekosistem terjadi akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab yang berakibat terjadinya banyak bencana alam, diantaranya :
a.       Pembakaran dan penebangan hutan, sehingga bukit dan gunung – gunung menjadi gundul.
b.      Membuang sampah dan limbah pabrik di sungai atau danau.
c.       Penggalian dan pengekspoitasian tanah, pasir, bebatuan dan bukit.

Firman Allah SWT :
tygsß ßŠ$|¡xÿø9$# Îû ÎhŽy9ø9$# ̍óst7ø9$#ur $yJÎ/ ôMt6|¡x. Ï÷ƒr& Ĩ$¨Z9$# Nßgs)ƒÉãÏ9 uÙ÷èt/ Ï%©!$# (#qè=ÏHxå öNßg¯=yès9 tbqãèÅ_ötƒ ÇÍÊÈ

Artinya: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah kepada mereka sebagian dari ( akibat ) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang  benar)". (QS. Ar – Rum : 41)

4.      Akhlak Terhadap Tumbuh – tumbuhan
Sebagian besar makanan manusia dan hewan berasal dari tumbuh – tumbuhan. Perhatikan firman Allah SWT :
Ï%©!$# Ÿ@yèy_ ãNä3s9 uÚöF{$# #YôgtB y7n=yur öNä3s9 $pkŽÏù Wxç7ß tAtRr&ur z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB $oYô_t÷zr'sù ÿ¾ÏmÎ/ %[`ºurør& `ÏiB ;N$t7¯R 4Ó®Lx© ÇÎÌÈ

Artinya:     "Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan – jalan, dan menurunkan dari  langit air hujan. Maka kami tumuhkan dengan air hujan itu berjenis –  jenis dari tumbuh – tumbuhan yang bermacam – macam". (QS.  Toha: 53)

5.      Akhlak terhadap binatang
Rasulullah SAW bersabda : Yang artinya:     "Sesungguhnya Allah mewajibkan berlaku baik atas segala sesuatu, maka apabila kamu membunuh ( hewan )  hendaklah dengan baik,  dan apabila kamu menyembelih maka sembelihlah dengan baik dan hendaklah kamu menajamkan pisaumu dan hendaklah binatang sembelihan itu disenangkan dengan cara memberi makan sebelum disembelih". (HR. Muslim)

Adapun  cara menyayangi binatang antara lain :
a.       Hewan – hewan peliharaan ditempatkan dikandang yang layak, diberi makan minum yang cukup, bila sakit diobati dan kalaupun harus dibunuh / disembelih hendaknya dengan cara yang baik pula.
b.      Binatang – binatang yang membutuhkan pertolongan hendaknya segera ditolong.
c.       Jangan melakukan penyiksaan terhadap binatang.

6.      Akhlakul karimah Terhadap Makhluk Ghoib
Jin merupakan makhluk ghoib yang harus kita imani, jin ada yang taat dan ada yang tidak taat pada Allah SWT. Firman Allah SWT :
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ
Artinya:  “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada – Ku". (QS. Az – Zariyat: 56)

Iblis / setan adalah bertugas menggoda manusia untuk berbuat maksiat. Adapun system kerjanya adalah dengan cara :
a.       Iblis / setan bersifat ghoib, tetapi terlihat nyata keberadaannya setelah masuk ke dalam hati manusia yang menghasilkan gerak jasad untuk berbuat zalim, jahat, ingkar dan maksiat.
b.      Iblis/setan selalu bersemayam di hati manusia dengan sifatnya yang merugikan, seperti kecewa, mudah tersinggung, sakit hati, cemburu, mudah marah, dengki, fitnah sombong, malas, tamak, kikir lupa diri, mabuk dan riya.

B.     Meghindari Akhlak Tercela
1.      Hasad
a.      Pengertian
Hasud atau dengki artinya rasa atau sikap tidak senang terhadap kerahmatan (kenikmatan) yang diperoleh orang lain dan berusaha untuk menghilangkannya atau mencelakakan orang lain tersebut.

b.      Dasar larangan hasud
Setiap Muslim wajib hukumnya menjauhi sifat hasud, Rasulullah SAW bersabda:
ولا تحا سدوا ولا تقا طعوا ولا تباغظوا ولاتدا بروا وكونوا عباد الله إخوانا كما أمركم الله (رواه البخاري ومسلم)
Atinya:      "Janganlah Kamu saling mendengki, saling memutuskan hubungan, saling membenci dan saling membelakangi, tetapi jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara, sebagaimana yang telah diperintahkan Allah kepadamu." (H.R. Bukhari dan Muslim) 

c.       Bahaya hasud
Bahaya hasud antara lain:
1)      dapat merusak iman orang yang hasud
2)      dapat memutuskan hubungan persaudaraan dan menghapus segala kebaikan yang pernah dilaksanakan. Rasulullah SAW bersabda:
إيكم والحسد فإن الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الطب (رواه ابواداود)
Artinya:  "Jauhkanlah dirimu dari hasud karena sesungguhnya hasud itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu baker". (H.R. Abu Daud)
3)      dapat menimbulkan bencana, baik bagi pendengki maupun orang yang didengki, sehingga orang Islam diperintahkan  untukmemohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan pendengki apa bila ia mendengki (hasud), yaitu dengan membaca surat Al Falaq, 113: 1, 2 dan 5
4)      menjdi penyakit hati yaitu selalu gelisah dan tidak memperoleh ketenteraman bagi pendengki.

2.      Riya'
a.      Pengertian
Menurut bahasa riya' artinya memperlihatkan (pamer).
Menurut syar'i riya' ialah memperlihatkan suatu amal ibadah dan amal shaleh kepada orang lain bukan karena Allah.

b.      Dasar
Riya' merupakan syirik kecil, hukumnya haram dan harus dijauhi bagi mukmin dan muslim, sebagaimana sabda Rasulullah SAW;
أخوف ما أخاف عليكم الشرك اللأصغر فسئل عنه فقال: الرياء (رواه احمد)
Artinya:    "Suatu yang sangat aku takutkan yang akan menimpakamu ialah syirik kecil. Nabi SAW ditanya tentang apa yang dimaksud dengan syirik kecil itu maka beliau menjawab: yaitu riya' ". (H.R. Ahmad)

c.       Contoh perbuatan riya'
1)      apa bila shalat berjama'ah nampak lebih khusu' (rapi, pelan dan tenang), dibandingkan apa bila shalat sendirian.
2)      Orang yang giat bekerja hanya untuk menyenangkan atasannya (cari muka)

3.      Aniaya
a.      Pengertian
Padan kata aniaya dalam bahasa Al-Qur'an adalah dlalim, artinya sesat, tidak sesuai dengan ketentuan Allah SWT, dan dapat pula diartikan bengis (sewenang-wenang, tidak manusiawi).

b.      Dasar
Aniaya merupakan perbuatan bengis yang tidak manusiawi, dan bertentangan dengan hak azazi manusia. Allah berfirman dalam Al Qur'an Surat Al Baqarah ayat 229;
ß,»n=©Ü9$# Èb$s?§sD ( 88$|¡øBÎ*sù >$rá÷èoÿÏ3 ÷rr& 7xƒÎŽô£s? 9`»|¡ômÎ*Î/ 3 Ÿwur @Ïts öNà6s9 br& (#räè{ù's? !$£JÏB £`èdqßJçF÷s?#uä $º«øx© HwÎ) br& !$sù$sƒs žwr& $yJŠÉ)ムyŠrßãm «!$# ( ÷bÎ*sù ÷LäêøÿÅz žwr& $uKÉ)ムyŠrßãn «!$# Ÿxsù yy$oYã_ $yJÍköŽn=tã $uKÏù ôNytGøù$# ¾ÏmÎ/ 3 y7ù=Ï? ߊrßãn «!$# Ÿxsù $ydrßtG÷ès? 4 `tBur £yètGtƒ yŠrßãn «!$# y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqãKÎ=»©à9$# ÇËËÒÈ  

Artinya:  "Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, Maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya[144]. Itulah hukum-hukum Allah, Maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka Itulah orang-orang yang dlalim". (Q.S. Al Baqarah; 2: 229)

[144] Ayat Inilah yang menjadi dasar hukum khulu' dan penerimaan 'iwadh. Kulu' Yaitu permintaan cerai kepada suami dengan pembayaran yang disebut 'iwadh.

c.       Macam-macam sifat aniaya
1)      Aniaya kepada Allah SWT, karena tidak menjalankan perintah wajib dan menjauhi larangan yang diharaamkan, sebagaimana dijelaskan firman Allah;
$uZù=è%ur ãPyŠ$t«¯»tƒ ô`ä3ó$# |MRr& y7ã_÷ryur sp¨Ypgø:$# Ÿxä.ur $yg÷ZÏB #´xîu ß]øym $yJçFø¤Ï© Ÿwur $t/tø)s? ÍnÉ»yd notyf¤±9$# $tRqä3tFsù z`ÏB tûüÏHÍ>»©à9$# ÇÌÎÈ  
Artinya:  "dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini[37], yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang zalim". (Q.S. Al Baqarah; 2: 35)

[37] Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak menerangkannya. ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.

$ygƒr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä (#qà)ÏÿRr& $£JÏB Nä3»oYø%yu `ÏiB È@ö7s% br& uÎAù'tƒ ×Pöqtƒ žw ÓìøŠt/ ÏmŠÏù Ÿwur ×'©#äz Ÿwur ×pyè»xÿx© 3 tbrãÏÿ»s3ø9$#ur ãNèd tbqãKÎ=»©à9$# ÇËÎÍÈ  
Artinya:  "Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at[160]. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim". (Q.S. Al Baqarah; 2: 254)
[160] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.

2)      Aniaya kepada sesama seperti gibah (mengumpat), namimah (mengadu domba), fitnah mencuri, merampok, melakukan penyiksaan, dan melakukan pembunuhan. Firman Allah SWT;
`tBur ö@yèøÿtƒ y7Ï9ºsŒ $ZRºurôãã $VJù=àßur t$öq|¡sù ÏmŠÎ=óÁçR #Y$tR 4 tb%Ÿ2ur šÏ9ºsŒ n?tã «!$# #·ŽÅ¡o ÇÌÉÈ  
Artinya:  "dan Barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, Maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. yang demikian itu adalah mudah bagi Allah". (Q.S. An Nisa'; 4: 30)

|·÷uø9ur šúïÏ%©!$# öqs9 (#qä.ts? ô`ÏB óOÎgÏÿù=yz Zp­ƒÍhèŒ $¸ÿ»yèÅÊ (#qèù%s{ öNÎgøŠn=tæ (#qà)­Guù=sù ©!$# (#qä9qà)uø9ur Zwöqs% #´ƒÏy ÇÒÈ  
Artinya:  "dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar. (Q.S. An Nisa'; 4: 9)

$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä Ÿw öyó¡o ×Pöqs% `ÏiB BQöqs% #Ó|¤tã br& (#qçRqä3tƒ #ZŽöyz öNåk÷]ÏiB Ÿwur Öä!$|¡ÎS `ÏiB >ä!$|¡ÎpS #Ó|¤tã br& £`ä3tƒ #ZŽöyz £`åk÷]ÏiB ( Ÿwur (#ÿrâÏJù=s? ö/ä3|¡àÿRr& Ÿwur (#rât/$uZs? É=»s)ø9F{$$Î/ ( }§ø©Î/ ãLôœew$# ä-qÝ¡àÿø9$# y÷èt/ Ç`»yJƒM}$# 4 `tBur öN©9 ó=çGtƒ y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqçHÍ>»©à9$# ÇÊÊÈ  
Artinya:  "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim". (Q.S. Al Hujurat; 49: 11)
 [1409] Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
[1410] Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya.
3)      Aniaya terhadap binatang, misalnya menyembelih binatang dengan benda ttumpul dan mentelantarkan binatang piaraan
4)      Aniaya terhadap diri sendiri misalnya malas, minum-miras, narkoba, menyiksa diri dan bunuh diri.

4.      Diskriminasi
a.      Pengertian
Diskriminasi berasal dari bahasa belanda discriminatie artinya pemisahan atau perbedaan

b.      Dasar
1)       Allah SWT., memerintahkan untuk selalu berlaku adil dan membedakan perlakuan. Firman Allah SWT;
Ÿwur (#qç/tø)s? tA$tB ÉOŠÏKuŠø9$# žwÎ) ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& 4Ó®Lym x÷è=ö7tƒ ¼çn£ä©r& ( (#qèù÷rr&ur Ÿ@øx6ø9$# tb#uÏJø9$#ur ÅÝó¡É)ø9$$Î/ ( Ÿw ß#Ïk=s3çR $²¡øÿtR žwÎ) $ygyèóãr ( #sŒÎ)ur óOçFù=è% (#qä9Ïôã$$sù öqs9ur tb%Ÿ2 #sŒ 4n1öè% ( ÏôgyèÎ/ur «!$# (#qèù÷rr& 4 öNà6Ï9ºsŒ Nä38¢¹ur ¾ÏmÎ/ ÷/ä3ª=yès9 šcr㍩.xs? ÇÊÎËÈ  
Artinya:  "dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila kamu berkata, Maka hendaklah kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah kerabat(mu)[519], dan penuhilah janji Allah[520]. yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat". (Q.S. Al An'am; 6: 152)

[519] Maksudnya mengatakan yang sebenarnya meskipun merugikan Kerabat sendiri.
[520] Maksudnya penuhilah segala perintah-perintah-Nya.

$pkšr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qçRqä. šúüÏBº§qs% ¬! uä!#ypkà­ ÅÝó¡É)ø9$$Î/ ( Ÿwur öNà6¨ZtB̍ôftƒ ãb$t«oYx© BQöqs% #n?tã žwr& (#qä9Ï÷ès? 4 (#qä9Ïôã$# uqèd Ü>tø%r& 3uqø)­G=Ï9 ( (#qà)¨?$#ur ©!$# 4 žcÎ) ©!$# 7ŽÎ6yz $yJÎ/ šcqè=yJ÷ès? ÇÑÈ  
Artinya:  "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al  Maidah; 5: 8)

2)      Berdasarkan UU RI No. 39 tahun 1999 tentang hak azazi manusia Bab I Pasal 1, dijelaskan bahwa yang dimaksud denga diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung ataupun tidak langsung didasarkan pada perbedaan manusia atas Agama, suku, ras, etnis, kelompok, golongan, status social, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan, politik, yang beakibat pengurangan, penyimpangan atau penghapusan pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dalam kehidupan, baik individual maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hokum, social, budaya dan aspek hidup lainnya.

c.       Contoh perbuatan diskriminasi
1)      dalam keluarga
orang tua tidak menyekolahkan anak perempuannya padahal orang tua mampu dan anaknya ingin sekolah. Hal ini didasarkan pada UU RI tentang Hak Asasi Manusia bagian 10, hak anak pasal 52 ayat 1 dikemukakan bahwa setiap anak berhak atas perlindungan oleh orang tua, keluarga, masyarakat dan Negara.
2)      dalam bertetangga
tidak menghormati tetangga
3)      dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
pemerintah hanya melindungi golongan tertentu.




















Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INTISARI QUR'AN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger