Headlines News :
Home » » Menyantuni kaum dhu'afa

Menyantuni kaum dhu'afa

Written By Aajum on Friday, November 30, 2012 | 3:07 AM


BAB 1
Surat  Al- Baqarah Ayat 148 dan Surat Fathir Ayat 32

Terjemahan.
Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam) kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh,Allah maha kuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. Al-Baqarah : 148)
Ayat diatas memotivasi kita untuk selalu berlomba dalam melakukan kebaikan. Baik di sini ukurannya adalah agama,bukan sekedar akal manusia.Sebab terkadang sesuatu yang baik menurut akal belum tentu baik menurut agama.Tetap i semua yang menurut Agama sudah tentu baik pula menurut akal.Setiap muslim harus menampilkan dan menunjukan sikap berlomba dalam kebaikan,diantaranya (1) bersikap perilaku mencintai kebaikan (2) bersikap jujur dan sportif (3) menyadari bahwa amal baik merupakan bekal kelak akhirat.
a.Menunjukan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti ayat diatas
v  Bersikap perilaku mencintai kebaikan
v  Bersikap perilaku jujur dan sportif
v  Bersikap menyadari bahwa kebaikan merupakan bakal kehidupan di akhirat

Surah Fatir Ayat 32
Surah fatir terdiri atas 45 ayat,termasuk golongan surah-surah Makiyah, Diturunkan sesudah surat Al-Furwan dan merupakan surah terakhir dari urutan surah – surah dalam Al-Quran yang permulaanya menggunakan kalimat “Al-Hamdulillah”. Dinamakan Faitr (pencipta) karena ada hubungannya dengan perkataan Fatir yang terdapat pada ayat pertama. Pada ayat tersebut dikatakan bahwa Alllah SWT, adalah pencipta lanigt dan bumi, pencipta langit dan bumi,pencipta malaikat – malaikat,pencipta jagat raya yang semuanya itu sebagai bukti bahwa Allah SWT.MahaPencipta
Surat Fatir Ayat 32
Terjemahan
“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang – orang yang kami pilih diantar hamba-hamba Kami,lalu diantra mereka ada yang menzalimi diri sendiri,ada yang pertengahan ,dan ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu  adalah karunia yang besar ”
(Q.S.Fatir : 32)

Ketika ayat Al-Quran diturunkan ,umat manusia terbagi mendjadi dua golongan, ada yang menerima kebenaran Al-Quran juga bertingkat tingkat.Diantaranya ada yang menerima penuh keyakinan dan mengamalkannya di kehidupan sehari hari dan ada pula yang hanya beriman kepada Al-Quran namun tidak mengamalkannya dalam kehidupan.
a.Identifikasi perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti ayat diatas
v  Sikap Perilaku berpegang teguh terhadap kitab Al Quran
v  Sikap perilaku menghindari perbuatan aniaya
v  Sikap perilaku bersaing dan berlomba dalam kebaikan
v  Sikap perilaku menghadap ridha dan karunia Allah Swt


BAB 2
PERINTAH MENYANTUNI KAUM DHUAFA
Surah Al-Isra ayat 26-27
SURAH al-Isra terdiri atas 111 ayat ,termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamakan dengan Al-Isra yang berarti “Memperjalankan di malam hari”, Karena di dalamnya terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang peristiwa isra dan mikrajnya Nabi Muhammad SAW,yang tercantum pada ayat pertama dalam surah ini
Surah Al-Isra Ayat 26-27
Terjemahan
Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat,juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan ,dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan,dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”  (Q.S. Al-Isra : 26-27)

Ayat diatas memerintahkan kita untuk menafkahkan harta sesuai dengan tuntutan Allah Swt dan Rasul nya. Harta yang kita miliki bukan milik kita seluruhnya,tetapi dari antaranya sebagiannya ada hak bagi orang lain,diantaranya yaitu fakir miskin dan ibnu shabil.Menafkahkan harta di sini baik yang bersifat wajib seperti zakat, maupun yang sunnat seperti infaq dan sadaqah
a.Identifikasi perilaku menyantuni kamu dhu’aafa seperti yang terkandung ayat diatas
v  Perilaku belas kasih terhadap orang lemah
v  Perilaku tidak boros
v  Perilaku benci menjadi teman setan
v  Perilaku Benci terhadap perbuatan ingkar kepada Allah Swt



Surah Al-Baqarah ayat 177

Terjemahan:
“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat sungguh kebajikan itu orang yang beriman kepada Allah,hari kiamat,malaikat-malaikat ,kitab-kitab,nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat,anak anak yatim,orang orang miskin,orang orang yang dalam perjalanan (musafir) dan orang yang peminta minta,dan memerdekakan hamba sahaya,melaksanakan solat,menunaikan zakat dan orang orang yang menepati janji nya apabila ia berjanji,dan orang2 yang sabar dalam kemelaratan,penderitaan,dan peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang orang yang bertakwa.                      (Q.S.Al-Baqarah : 177)
Surat ini menjelaskan ,bahwa kebaikan yang sesungguhnya adalah dengan mengaplikaasikan keimanan dalam kehidupan sehari-hari.Dalam surat ini di jelaskan bahwa menyantuni kaum duafa termasuk perbuatan mulia,terutama jika santunan itu diberikan kepada orang miskin di kalangan keluarga kita,anak anak yatim,orang yang sedang dalam perjalanan jauh atau sedang menuntut ilmu,mereka para pengemis jalanan dan yang lainnya.

a.Identifikasi perilaku menyantuni kaum dhuafa seperti yang terkandung ayat diatas
v  Perilaku mengaplikasikan keimanan dalam kehidupan nyata
v  Perilaku gemar berdema
v  Perilaku sabar dalam menerima musibah
v  Perilaku jujur,baik dalam ucapan maupun perbuatan
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INTISARI QUR'AN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger