Headlines News :
Home » » Cara Mengerjakan Haji

Cara Mengerjakan Haji

Written By Aajum on Tuesday, July 5, 2011 | 1:14 AM


1. Ihrom Umrah ketika tiba di Miqat
a. Mandi Ihram, meskipun sedang haid atau nifas
b. Memakai wangi-wangian di badan sebelum ihrom bagi laki-laki
c. Memakai kain Ihram (izar dan rida’) bagi laki-laki.
d. Niat Ihram dari Miqat, dengan mengucapkan :
(Labbaika ‘umrotan) :
e. Mengucapkan Talbiyah
LABBAIKALLOOHUMMA LABBAIK LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA LABBAIK INNAL HAMDA WANNI’MATA LAKA WAL MULK LAA SYARIIKALAK

Artinya :
Aku datang memenuhi panggilanMu Ya Alloh, aku datang memenuhi panggilanMu. Aku datang memenuhu panggilanMu, yang tiada sekutu bagiMu, aku datang memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya segala puji dan ni’mat serta segenap kekuasaan adalah milikMu, tiada sekutu bagiMu.”
Catatan :
 nomor a,b,c boleh dilaksanakan sebelum miqot.Ø
 Sebelum ke Masjidil Haram, mampir ke pemondokan (hotel) untuk menyimpan barang bawaan dan istirahat sejenak.Ø
2. Thowaf dan Cara Pelaksanaannya
a. Sebelum memasuki Masjidil Harom, terlebih dahulu membaca do’a sebagai berikut :
BISMILLAH WASH SHOLAATU WASSALAAMU ‘ALA ROSULILLAH ALLAAHUMMAF TAHLII ABWAABA ROHMATIK
Artinya :
Dengan Nama Alloh dan sholawat dan salam atas Rosulillah Ya Alloh, bukakanlah untukku segala pintu rahmatMu.
b. Masuk ke masjid dengan mendahulukan kaki kanan
c. Apabila melihat Ka’bah maka mengangkat tangannya sambil membaca do’a di bawah ini :
ALLOOHUMMA ANTAS SALAAM WAMINKAS SALAAM FAHAYYINAA ROBBANAA BIS SALAM
Artinya :
Ya alloh, Engkau adalah sumber keselamatan, dan dari Mu datang keselamatan. Maka hidupkanlah kami dengan selamat sejahtera..” (Do’a Umar bin Khottob)
d. Melangkah menuju Ka’bah/Hajar Aswad untuk menciumnya jika mungkin. Jika tidak, cukup mengusapnya dengan tangan kanan lalu mencium tangannya. Jika hal itu juga tidak mungkin maka disyariatkan cukup memberi isyarat dengan mengangkat tangan ke arah Hajar Aswad (tidak usah dicium) sambil mengucapkan :
BISMILLAH ALLAAHU AKBAR
Catatan:
 Orang yang thowaf wajib suci dari hadats dan najis,tetapi diperbolehkan bicara asalkan mengandung kebaikan.Ø
 Jika batal maka segeralah berwudhu dan selanjutnya menyempurnakan thowafnya tanpa harus mengulangi dari awal/putaran pertamaØ
Ø Melakukan idhthiba’(membuka pundak kanan) ketika akan mulai thowaf,dan kembali menutup pundaknya ketika selesai thowaf (khusus laki-laki )
 Melakukan roml(lari-lari kecil) pada 3 putaran pertamaØ (khusus laki-laki )dan berjalan biasa pada 4 putaran berikutnya.
Ø Berjalan mengitari Ka’bah tujuh kali, dengan posisi ka’bah berada di sebelah kirinya. Tidak ada do’a khusus yang diajarkan Nabi, karena itu dibolehkan berdo’a asalkan mengandung kebaikan.
Boleh juga berdzikir (istighfar, tasbih, sholawat, dll) atau membaca Al Qur’an.
Ø Setelah sampai di Rukun Yamani (pojok ka’bah sebelah selatan barat) dianjurkan mengusapnya dan tangan tidak dicium, jika tidak bisa maka tidak disyariatkan memberi isyarat seperti poin 4. Adapun do’a antara hajar aswad dan rukun Yamani sebagai berikut :
Artinya :
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka.” (QS. Al Baqarah : 201)
e. Selesai Thowaf, datanglah ke Maqom Ibrahim untuk melakukan sholat dua rakaat, sambil membaca firman Allah :
WATTAKHIDZUU MIMMAQOOMI IBROOHIIMA MUSHOLLA (QS. Al Baqarah: 125)
Caranya :
Sholat dua rakaat, pada rakaat pertama sesudah membaca Al Fatihah membaca Qul Ya Ayyuhal Kafirun. Dan pada rakaat kedua membaca Qul Huwallohu Ahad
f. Selesai sholat datanglah ke Sumur Zam Zam untuk minum secukupnya dan menyiram kepalanya.
Do’a minum air zam-zam :
ALLAHUMMA INNI AS-ALUKA ‘ILMAN NAAFI’AN WA RIZQON WAASI’AN WA SYIFAA AN MIN KULLI DAA IN WA SAQOMIN BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN.
g. Kembali lagi ke Hajar Aswad dengan bertakbir dan mengusapnya jika mungkin. Jika tidak mungkin maka segeralah menuju mas’a.
3. Sa’i dan Cara Pelaksanaannya
a. Selesai Thowaf, keluarlah ke Mas’a (tempat Sa’i) lewat pintu Shofa untuk melakukan Sa’i dari Shofa ke Marwah
b. Sebelum naik bukit Shofa, membaca firman Allah :
INNASH SHOFAA WALMARWATA MIN SYA’AA IRILLAH
Atau yang panjang sbb :
INNASH SHOFAA WALMARWATA MIN SYA’AA IRILLAH, FAMAN HAJJAL BAITA AWI’TAMARO FALAA JUNAAHA ‘ALAIHI ANYATHTHOWAFA BIHIMAA WAMAN TATHOWA’A KHOIRON FAINNALLOHA SYAAKIRUN ‘ALIIM.
Artinya :
Sesungguhnya Shofa dan Marwah adalah sebagian dari Syi’ar Alloh. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitulloh atau berumroh maka tidak ada dosa baginya mengerjakan Sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebaikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Alloh Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah : 158)
c. Mengucapkan :
NABDAU’ BIMA BADAALLOHU BIHI
kami memulai sebagaimana Alloh memulai
d. Naik ke Bukit Shofa dengan menghadap ka’bah, takbir 3 kali, dan membaca tahlil seperti dibawah ini :
ALLOOHU AKBAR 3X, LAA ILAAHA ILLALLOH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WAYUMIITU WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI`IN QODIIR, LAA ILAAHA ILLALLOH WAHDAH ANJAZA WA’DAH WANASHORO ‘ABDAH WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH.
Allah Maha Besar 3x Tiada Tuhan selain Allah yang Maha esa,tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian serta yang menghidupkan dan mematikan.
Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, tiada Tuhan selain Allah Yang
Maha Esa yang melaksanakan janji-Nya,membela hamba-Nya(Muhammad) dan mencerai-beraikan golongan musuh sendirian.
e. Berdo’a dengan do’a yang memohon kebaikan dunia dan ahirat. Nabi tidak mengajarkan do’a khusus yang dibaca baik di atas Shofa maupun Marwah
f. Turun dari Shofa lewat jalur kanan, berjalan menuju bukit Marwah. Apabila melintasi lampu hijau, laki-laki disunnahkan lari-lari kecil, setelah lampu hijau berikutnya berjalan biasa sampai Bukit Marwah
g. Do’a yang bisa dibaca saat sa’i adalah
ROBBIGHFIR WAR HAM INNAKA ANTAL A’AZZUL AKROM
Artinya :
Ya Alloh, ampunilah,dan rahmatilah, sesungguhnya Engkau Ya Alloh dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia.
h. Naiklah ke Marwah dengan menghadap ka’bah takbir 3x dan bertahlil seperti yang dilakukan di bukit shofa(poin 4) dan berdo’a.
i. Turun lewat jalur kanan, apabila melintasi lampu hijau, laki-laki disunnahkan lari-lari kecil seperti tersebut di atas sampai lampu hijau berikutnya. Kemudian naik lagi ke bukit Shofa. Ini dihitung 2 kali perjalanan
j. Ulangi hal yang sama hingga tercapai 7X perjalanan. (Shofa ke Marwah dihitung 1X, dari Marwa ke Shofa dihitung 1X, sehingga dimulai dari Shofa, berakhir di Marwah). Lalu keluar dari masjid dengan berdo’a
ALLOOHUMMA INNII AS`ALUKA MIN FADHLIK
Ya Allah aku mohon keutamaan-Mu.
4. Tahalul.
Setelah selesai dan berakhir di Marwah, selanjutnya bertahallul yang ditandai dengan memotong rambut. Dengan demikian segala yang diharamkan ketika Ihrom telah menjadi halal (misal, berkumpul dengan istri). dan selesailah ibadah Umroh.
Umroh selesai Jama’ah menunggu musim haji yang dimulai hari Tarwiyah yaitu tanggal 8 Dzulhijjah

Catatan : Rosulullah tidak pernah melakukan umrah berulang-ulang/ berkali-kali saat melaksanakan haji nya
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INTISARI QUR'AN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger