Headlines News :
Seutama utama Ibadah Ummatku, ialah Membaca Al-Qur'an (HR.Abu Nu'aim)

Total

Protected by Copyscape Online Plagiarism Software
Powered by Blogger.
SIKAP KRITIS DAN DEMOKRATIS 190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memi-kirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan ka-mi, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindu-ngilah kami dari azab neraka. Mufrodat Asbabul Nuzul Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa orang Quraisy datang kepada orang Yahudi untuk bertanya:”Mukjizat apa yang dibawa Musa kepada kalian?”Mereka menjawab:”Tongkat dan tangannya terlihat putih bercahaya.” kemudian mereka bertanya kepada kaum nasrani:”Mukjizat apa yang dibawa ’Isa kepada kalian?” Mereka menjawab:”Ia dapat menyembuhkan orang buta sejak lahir hingga dapat melihat, menyembuhkan orang buta sejak lahir hingga dapat melihat, menyembuhkan orang berpenyakit sopak, dan menghidupkan orang mati.” kemudian menreka menghadap Nabi saw. Dan berkata:”Hai Muhammad, coba berdoalah engkau kepada Rabb-mu agar gunung Shafa ini dijadikan emas.”lalu rosululloh saw. Berdoa. Maka turunlah ayat tersebut dia atas (Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dan Ibnu Hatim, yang bersumber dari Ibnu ’Abbas). d. Kandungan ayat Ada kisah dari ‘Aisyah bahwa rosululloh pernah bersabda kepadanya:” Hai ‘Aisyah, apakah engkau mengizinkan kanda mala mini untuk menyembah (beribadah) kepada Tuhanku sepenuhya?”Jawab ‘Aisyah’ Wahai Rosululloh, sesungguhnya aku menyenangi apa yang kanda senangi, menyukai apa yang kanda sukai. Dinda izinkan kanda melakukannya.” Kemudian nabi mengambil qirban (tempat air yang terbuat kulit domba) yang terletak di dalam rumah, lalu berwudlu darinya dengan air yang tidak begitu banyak. Selanjutnya beliau mengerjakan shalat dan membaca suatu ayat al-Qur’an yang membuat beliau menangis hingga air matanya membasahi kainnya. Kemudian beliau duduk membaca hamdalah dan memuji Allah, beliau menangis, hingga aku lihat air matanya membasahi tanah. Kemudian dating sahabat Bilal membantu beliau utnuk shalat subuh dan melihat beliau sedang menangis. Bilal pun bertanya, Wahai Rosululloh, apakah engkau menangis? Bukankah Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan dating?, Nabi saw menjawab,”Hai Bilal, bukankah aku seorang hamba yang banyak bersyukur?, Selanjutnya beliau bersabda, Bagaimana aku tidak menangis, sedang Allah menurunkan kepadaku mala mini ayat (inna fi khalqi samawati wal ard dan seterusnya). Beliau melanjutkan bersabda, ‘Celakalah bagi orang yang membacanya tetapi tidak mau memikirkannya, (kandungan arti). (dalam riwayat lain) diceritakan, bahwa beliau mengatakan, ‘Celakalah bagi orang yang mengunyahnya (membacanya) tetapi tidak mau merenungi maknanya.” 3. Kandungan  PMenjelasan bahwa berkat adanya rahmat Allah SWT, Nabi Muhammad menjadi pribadi yang berbudi luhur dan berakhlak mulia dapat bersikap lemah lembut terhadap kaum muslimin di sekitarnya.  Beliau tidak bersikap dan berperilaku keras dan berhati kasar, akan tetapi sebaliknya senantiasa memberi maaf kepada orang yang berbuat salah, khususnya terhadap para sahabatnya yang telah melakukan pelanggaran.  Allah SWT memerintahkan kepada kaum muslimin agar melakukan musyawarah untuk memecahkan permasalahan yang mereka hadapi.  Apabila musyawarah itu telah mencapai mufakat, dianjurkan untuk bertawakal kepada Allah, karena Allah menyukai orang-orang yang bertawakal. 4. Penjelasan Surat Ali Imran terdiri dari 200 ayat, termasuk golongan ayat Madaniyah. Dinamakan Ali Imram karena memuat kisah keluarga “ Imran “ yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa a.s. , ada persaman kejadiannya dengan Nabi Adam a.s., meliputi kenabian dan beberapa Mu’jizatnya serta disebut pula kelahiran Maryam putri dari Imran, yaitu ibu dari Nabi Isa, a.s. Pada ayat yang ke 159 pada surat Ali Imran, bahwasannya berkat adanya rahmat Allah yang maha besar, bahwasannya Nabi Muhammad menjadi insan yang berbudi luhur dan berakhlak mulia. Apabila beliau bersifat kasar dan berkeras. hati, niscaya orang-orang itu akan pergi menjauh meninggalkan Nabi Muhammad saw. Begitu pula selanjutnya bagi umat Islam dalam berdakwah senantiasa menjadi pribadi yang lembut dan berakhlak mulia sehingga mendapat simpati dan manusia tidak akan lari dari sekelilingnya. Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar memaafkan dan memohonkan ampunan bagi para sahabatnya. Setelah itu beliau diperintahkan untuk bermusyawarah dalam berbagai hal dengan mereka untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Perintah itu bukan hanya terbatas kepada beliau Nabi Muhammad saja, akan tetapi berlaku untuk semua sahabatnya dan seluruh pengikutnya yakni umat Islam. Apabila musyawarah itu telah mencapai mufakat, maka dianjurkan untuk bertawakkal kepada Allah, yakni bersandar diri keberhasilan selanjutnya kepada ketetapan Allah swt. www.wulanudincollection.com
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INTISARI QUR'AN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger